tag:blogger.com,1999:blog-47776610148120823632024-03-13T09:21:52.706-07:00Dunia Islam, tentang Islam ada di siniAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-2921107908081853362013-02-20T10:21:00.003-08:002013-02-20T10:21:53.779-08:00Subhanallah... Ternyata Al-Qur'an tidak disusun secara sembarangan, namun diperhitungkan secara sistematis<br />
<div typeof="v:Review" xmlns:v="http://rdf.data-vocabulary.org/#">
<br /></div>
<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr><td valign="top"><br /><br /><br />Keajaiban Al Quran
dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulis dan diketahui,
tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin
belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaum
orientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad.
Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan
kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab seperti Al
Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin
dan manusia bersatu padu membuatnya. Tulisan singkat ini bertujuan untuk
menyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari segi bagaimana Al
Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk
menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusia biasa tidak
mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an. Pandangan
sains secara konvensional menempatkan matematika sebagai suatu yang
prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan dikedepankan,
emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin diketahui, dan
kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya.
Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena
semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi
kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu
hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan
sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak
terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya
dapat diterima oleh semua pihak. Dengan dasar tersebut, tulisan ini
mencoba untuk membawa pembaca pada suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an yang
ditulis menurut aturan matematika, merupakan bukti nyata bahwa Al
Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad.
Kiranya patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo (1564-1642
AD) bahwa . “Mathematics is the language in which God wrote the universe
(Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskan alam
semesta ini)” ada benarnya. Kebenaran bahasa matematika tersebut akan
dibahas sekilas sebagai tambahan dari tema utama tulisan ini.<br /><br />Angka-angka Menakjubkan dari Beberapa Kata dalam Al Qur’an<br /><br />Kalau
kita buka Al Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam Al Quran dan
menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam Al Quran, kita
akan peroleh suatu hal yang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya,
berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya.
Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebut tidak menjadi
masalah. Tabel 1 menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting
dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya
pada kata “dunya” dan “akhirat” yang disebutkan dalam Al Qur’an dengan
frekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruh umat manusia
untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat
secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting
bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata “malaaikat” dan
“syayaathiin” juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat
mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “malaaikah”
akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata
“syayaathiin”. Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan
kata yang lain.<br /><br />Tabel 1. Jumlah Penyebutan beberapa Kata Penting dalam Al Quran<br /><br />Sumber: From the Numeric Miracles In the Holy Qur’an by Suwaidan, www.islamicity.org<br /><br /><br />Beberapa
kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)”
yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan
dalam setahun adalah 12, dan kata “yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak
365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari.
Selanjutnya Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan
kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali. Jika kedua
bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.<br /><br /><br />Sekarang kita lakukan perhitungan berikut:<br /><br />· Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:<br />(32/45)x100% = 71.11111111111%<br /><br />· Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:<br />(13/45)x100% = 28.88888888889%<br /><br />Kita
akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu
menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan
persentase daratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang
riil dari air dan daratan di bumi ini.<br /><br />Al Qur’an Didisain Berdasarkan Bilangan 19<br /><br />Dalam
kaitannya dengan pertanyaan yang bersifat matematis yang hanya memiliki
satu jawaban pasti, maka jika ada beberapa ahli matematika, yang
menjawab di waktu dan tempat yang berbeda dan dengan menggunakan metode
yang berbeda, maka tentunya akan memperoleh jawaban yang sama. Dengan
kata lain, pembuktian secara matematis tidak dipengaruhi oleh ruang dan
waktu. Perlu diketahui bahwa dari seluruh kitab suci yang ada di dunia
ini, Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang seluruhnya ditulis
dalam bahasa aslinya. Berkaitan dengan pembuktian, kebenaran Al Qur’an
sebagai wahyu Allah yang sering dikatakan oleh orang barat sebagai
ciptaan Muhammad, dapat dibuktikan secara matematis bahwa Al Qur’an
tidak mungkin diciptakan oleh Muhammad. Adalah seorang ahli biokimia
berkebangsaan Amerika keturunan Mesir dan seorang ilmuan muslim, Dr.
Rashad Khalifa yang pertama kali menemukan sistem matematika pada desain
Al Qur’an. Dia memulai meneliti komposisi matematik dari Al Quran pada
1968, dan memasukkan Al Qur’an ke dalam sistem komputer pada 1969 dan
1970, yang diteruskan dengan menerjemahkan Al Qur’an ke dalam bahasa
Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban untuk
menjelaskan tentang inisial pada beberapa surat dalam Al Qur’an (seperti
Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan hanya dengan “hanya Allah
yang mengetahui maknanya”. Dengan tantangan ini, dia memulai riset
secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al
Qur’an ke dalam sistem komputer, dengan tujuan utama mencari pola
matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial
tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa
mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul
“MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets” pada
Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393. Pada buku tersebut hanya
melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al
Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada
masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat
“Qaaf” (S No. 50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf
“Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (QS No. 38) yang memiliki
inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar.
Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali Surat Yaa
Siin (No. 36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan
“Siin” memiliki proporsi terendah. Berdasarkan temuan tersebut, pada
awalnya dia hanya berfikir sampai sebatas temuan tersebut mengenai
inisial pada Al Qur’an, tanpa menghubungkan frekuensi munculnya
huruf-huruf yang ada pada inisial surat dengan sebuah bilangan pembagi
secara umum (common denominator). Akhirnya, pada Januari 1974
(bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393), dia menemukan bahwa bilangan 19
sebagai bilangan pembagi secara umum[1] dalam insial-inisial tersebut
dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al
Qur’an. Temuan ini sungguh menakjubkan karena seluruh teks dalam Al
Qur’an tersusun secara matematis dengan begitu canggihnya yang
didasarkan pada bilangan 19 pada setiap elemen sebagai bilangan pembagi
secara umum. Sistem matematis tersebut memiliki tingkat kompleksitas
yang bervariasi dari yang sangat sederhana (bisa dihitung secara manual)
sampai dengan yang sangat kompleks yang harus memerlukan bantuan
program komputer untuk membuktikan apakah kelipatan 19. Jadi, sistem
matematika yang didasarkan bilangan 19 yang melekat pada Al Quran dapat
diapresiasi bukan hanya oleh orang yang memiliki kepandaian komputer dan
matematika tingkat tinggi, tetapi juga oleh orang yang hanya dapat
melakukan penghitungan secara sederhana.<br /><br /><br />Selain 19 sebagai
kode rahasia Al Qur’an itu sendiri, peristiwa ditemukannya bilangan 19
sebagai “miracle” dari Al Qur’an juga dapat dihubungkan dengan bilangan
19 sebagai kehendak Allah. Disebutkan di atas bahwa kode rahasia
tersebut ditemukan pada tahun 1393 Hijriah. Al Qur’an diturunkan pertama
kali pada 13 tahun sebelum Hijriah (hijrah Nabi). Jadi keajaiban Al
Qur’an ini ditemukan 1393+13=1406 tahun (dalam hitungan hijriah) setelah
Al Qur’an diturunkan, yang bertepatan dengan tahun 1974 M.<br /><br /><br />Surah
74 adalah Surah Al Muddatsir yang berarti orang yang berkemul (Al Quran
dan Terjemahnya, Depag) dan juga dapat berarti rahasia yang tesembunyi,
yang memang mengandung rahasia Allah mengenai keajaiban Al Qur’an.
Dalam Surah 74 ayat 30-36 dinyatakan:<br /><br />(74:30) Di atasnya adalah 19.<br /><br />(74:31)
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka melainkan dari malaikat; dan
tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (19) melainkan untuk:<br /><br />- cobaan/ujian/tes bagi orang-orang kafir,<br /><br />- meyakinkan orang-orang yang diberi Al Kitab (Nasrani dan Yahudi),<br /><br />- memperkuat (menambah)keyakinan orang yang beriman,<br /><br />- menghilangkan keragu-raguan pada orang-orang yang diberi Al kitab dan juga orang-orang yang beriman, dan<br /><br />-
menunjukkan mereka yang ada dalam hatinya menyimpan keragu-raguan; dan
orang-orang kafir mengatakan: “Apakah yang dikehendaki Allah dengan
perumpamaan ini?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan ini
tiada lain hanyalah sebuah peringatan bagi manusia.<br /><br />(74:32) Sungguh, demi bulan.<br /><br />(74:33) Dan malam ketika berlalu.<br /><br />(74:34) Dan pagi (subuh) ketika mulai terang.<br /><br />(74:35) Sesungguhnya ini (bilangan ini) adalah salah satu dari keajaiban yang besar.<br /><br />(74:36) Sebagai peringatan bagi umat manusia.<br /><br /><br />Sebagian
besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr.
Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah
tidak tepat karena bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan
untuk ujian/tes bagi orang-orang kafir, untuk meyakinkan orang-orang
nasrani dan yahudi, untuk meningkatkan keimanan orang yang telah beriman
dan juga untuk menghilangkan keragu-raguan. Jadi, tepatnya bilangan 19
ini merupakan keajaiban yang besar dari Al Qur’an sesuai ayat 35 di
atas, menurut terjemahan Dr. Rashad Khalifa (dan juga terjemahan
beberapa penterjemah lain). Jadi pada ayat 35 kata “innahaa” merujuk
pada kata “’iddatun” pada ayat 31.<br /><br /><br />Mengapa 19?<br /><br />Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan tentang sistem bilangan.
Kita pasti mengenal betul sistem bilangan Romawi yang masih sangat
dikenal pada saat ini, seperti I=1, V=5, X=10, L=50, C=100, D=500 dan
M=1000. Seperti halnya pada sistem bilangan Romawi, sistem bilangan juga
dikenal pada huruf-huruf arab. Bilangan yang ditandai pada setiap huruf
dikenal sebagai “nilai numerik (numerical value atau gematrical
value)”. Click link ini untuk mengetahui lebih jauh tentang nilai
numerik.<br /><br />Setelah mengetahui nilai dari setiap huruf arab
tersebut, kita dapat menjawab mengapa 19 dipakai sebagai kode rahasia
Allah dalam Al Qur’an, dan sekaligus dapat digunakan untuk mengungkap
keajaiban Al Qur’an. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk
menjelaskan mengapa 19.<br /><br /><br />* 19 merupakan nilai numerik dari
kata “Waahid” dalam bahasa arab yang artinya ‘esa/satu’ (lihat Tabel 2)
Tabel 2. Nilai numerik dari kata “waahid”<br /><br /><br />* 19 merupakan
bilangan positif pertama dan terakhir (1 dan 9), yang dapat diartikan
sebagai Yang Pertama dan Yang Terakhir seperti yang dikatakan Allah,
misalnya, pada QS 57 ayat 3 sebagai berikut: “Dialah Yang Awal dan Yang
Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu” (QS 57:3). Kata “waahid” dalam Qur’an disebutkan sebanyak 25
kali, dimana 6 diantaranya tidak merujuk pada Allah (seperti salah satu
jenis makanan, pintu, dsb). Sisanya 19 kali merujuk pada Allah. Total
jumlah dari (nomor surat + jumlah ayat pada masing-masing surat) dimana
19 kata “waahid” yang merujuk pada Allah adalah 361 = 19 x 19. Jadi 19
melambangkan keesaan Allah (Tuhan Yang Esa).<br /><br />* Pilar agama Islam yang pertama juga dikodekan dengan 19<br /><br />“La – Ilaha – Illa – Allah”<br /><br />Nilai-nilai numerik dari setiap huruf arab pada kalimah syahadat di atas adalah dapat ditulis sebagai berikut<br /><br />“30 1 – 1 30 5 – 1 30 1 – 1 30 30 5”<br /><br />Jika
susunan angka tersebut ditulis menjadi sebuah bilangan, diperoleh =
30113051301130305 = 19 x … atau merupakan bilangan yang mempunyai
kelipatan 19. Jadi jelaslah bahwa 19 merujuk kepada keesaan Allah
sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah.<br /><br />Beberapa Contoh Bukti-bukti yang Sangat Sederhana tentang Kode 19<br /><br />Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain Al Qur’an yang didasarkan
bilangan 19 ini, dapat dibuktikan dari penghitungan yang sangat
sederhana sampai dengan yang sangat komplek. Berikut ini hanya sebagian
kecil dari keajaiban Al Quran (sistim 19) yang dapat ditulis dalam
artikel singkat ini. Fakta-fakta yang sangat sederhana:<br /><br />(1) Kalimat Basmalah pada (QS 1:1) terdiri dari 19 huruf arab.<br /><br />(2) QS 1:1 tersebut diturunkan kepada Muhammad setelah Surat 74 ayat 30 yang artinya “Di atasnya adalah 19”.<br /><br />(3) Al Qur’an terdiri dari 114 surah, 19×6.<br /><br />(4) Ayat pertama turun (QS 96:1) terdiri dari 19 huruf.<br /><br />(5) Surah 96 (Al Alaq) ditempatkan pada 19 terakhir dari 114 surah (dihitung mundur dari surah 114), dan terdiri dari 19 ayat<br /><br />(6)
Surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad adalah Surah An-Nashr
atau Surah 110 yang terdiri dari 3 ayat. Surah terakhir yang turun
terdiri dari 19 kata dan ayat pertama terdiri dari 19 huruf.<br /><br />(7)
Kalimat Basmalah berjumlah 114 (19×6). Meskipun pada Surah 9 (At Taubah)
tidak ada Basmalah pada permulaan surah sehingga jumlah Basmalah kalau
dilihat pada awal surah kelihatan hanya 113, tetapi pada Surah 27 ayat
30 terdapat ekstra Basmalah (dan juga 27+30=57, atau 19 x 3). Dengan
demikian jumlah Basmalah tetap 114.<br /><br />(8) Jika dihitung jumlah
surah dari surah At Taubah (QS 9) yang tidak memiliki Basmalah sampai
dengan Surah yang memuat 2 Basmalah yaitu S 27, ditemukan 19 surah. Dan
total jumlah nomor surah dari Surah 9 sampai Surah 27 diperoleh
(9+10+11+…+26+27=342) atau 19×18. Total jumlah ini (342) sama dengan
jumlah kata antara dua kalimat basmalah dalam Surat 27.<br /><br />(9)
Berkaitan dengan inisial surah, misalnya ada dua Surah yang diawali
dengan inisial “Qaaf” yaitu Surah 42 yang memiliki 53 ayat dan Surah 50
yang terdiri dari 45 ayat. Jumlah huruf “Qaaf” pada masing-masing dua
surat tersebut adalah 57 atau 19 x 3. Jika kita tambahkan nomor surah
dan jumlah ayatnya diperoleh masing-masing adalah (42+53=95, atau 19 x
5) dan (50+45=95, atau 19 x 5). Selanjutnya initial “Shaad” mengawali
tiga surah yang berbeda yaitu Surah 7, 19, dan 38. Total jumlah huruf
“Shaad” di ketiga surah tersebut adalah 152, atau 19 x 8. Hal yang sama
berlaku untuk inisial yang lain.<br /><br />(10) Frekuensi munculnya empat
kata pada kalimat Basmalah dalam Al Qur’an pada ayat-ayat yang bernomor
merupakan kelipatan 19 (lihat Tabel 3)<br /><br />Tabel 3: Empat kata dalam Basmalah dan frekuensi penyebutan dalam ayat-ayat yang bernomor dalam Al Quran<br /><br /><br />No. Kata Frekuensi muncul<br /><br />1 Ism 19<br /><br />2 Allah 2698 (19×142)<br /><br />3 Al-Rahman 57 (19×3)<br /><br />4 Al-Rahiim 114 (19×6)<br /><br /><br /><br />(11)
Ada 14 huruf arab yang berbeda yang membentuk 14 set inisial pada
beberapa surah dalam Al Qur’an, dan ada 29 surah yang diawali dengan
inisial (seperti Alif-Lam-Mim). Jumlah dari angka-angka tersebut
diperoleh 14+14+29=57, atau 19×3.<br /><br />(12) Antara surah pertama yang
berinisial (Surah 2 atau Surah Al Baqarah) dan surah terakhir yang
berinisial (Surah 68), terdapat 38 surah yang tidak diawali dengan
inisial, 38=19×2.<br /><br />(13) Al-Faatihah adalah surah pertama dalam
Al-Quran, No.1, dan terdiri dri 7 ayat, sebagai surah pembuka (kunci)
bagi kita dalam berhubungan dengan Allah dalam shalat. Jika kita
tuliskan secara berurutan Nomor surah (No. 1) diikuti dengan nomor
setiap ayat dalam surah tersebut, kita dapatkan bilangan: 11234567.
Bilangan ini merupakan kelipatan 19. Hal ini menunjukkan bahwa kita
membaca Al Faatihah adalah dalam rangka menyembah dan meng-Esakan Allah.<br /><br />Selanjutnya,
jika kita tuliskan sebuah bilangan yang dibentuk dari nomor surah (1)
diikuti dengan bilangan-bilangan yang menunjukkan jumlah huruf pada
setiap ayat (lihat Tabel 4), diperoleh bilangan : 119171211191843 yang
juga merupakan kelipatan 19.<br /><br />Tabel 4: Jumlah huruf pada setiap ayat dalam Surah Al Faatihah<br /><br /><br />(14)
Ketika kita membaca Surah Al-Fatihah (dalam bahasa arab), maka bibir
atas dan bawah akan saling bersentuhan tepat 19 kali. Kedua bibir kita
akan bersentuhan ketika mengucapkan kata yang mengandung huruf “B atau
Ba’” dan huruf “M atau Mim”. Ada 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim. Nilai
numerik dari 4 huruf Ba’ adalah 4×2=8, dan nilai numerik dari 15 huruf
Mim adalah 15×40=600. Total nilai numerik dari 4 huruf Ba’ dan 15 huruf
Mim adalah 608=19×32 (lihat Tabel 5).<br /><br />Tabel 5. Kata-kata dalam Surah Al-Fatihah yang mengandunghuruf Ba’ dan Mim beserta nilai numeriknya<br /><br />Kejadian Di Alam Semesta yang Terkait dengan Bilangan 19<br /><br />Beberapa kejadian lain di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari yang mengacu pada bilangan 19 adalah:<br /><br />· Telah dibuktikan bahwa bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun<br /><br />· Komet Halley mengunjungi sistim tata surya kita sekali setiap 76 tahun (19×4).<br /><br />· Fakta bahwa tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19×11.<br /><br />·
Langman’s medical embryology, oleh T. W. Sadler yang merupakan buku
teks di sekolah kedokteran di Amerika Serikat diperoleh pernyataan
“secara umum lamanya kehamilan penuh adalah 280 hari atau 40 minggu
setelah haid terakhir, atau lebih tepatnya 266 hari atau 38 minggu
setelah terjadinya pembuahan”. Angka 266 dan 38 kedua-duanya adalah
kelipatan dari 19 atau 19×14 dan 19×2.<br /><br />Lima Pilar Islam (Rukun Islam) dan Sistem 19<br /><br />Islam
adalah agama yang dibawa oleh seluruh nabi sejak Nabi Ibrahim sebagai
the founding father of Islam (misalnya lihat QS 2:67, 130-136; QS 5:44,
111; QS 3:52).Pesan utama yang disampaikan oleh seluruh Nabi sejak Nabi
Ibrahim sampai Nabi Muhammad adalah sama yaitu menyembah Allah yang Esa,
Shalat, Puasa, Zakat dan Haji. Allah menyempurnakan Islam melalui Nabi
Muhammad. Jadi praktek shalat, zakat, puasa dan haji telah dilakukan dan
diajarkan oleh Nabi-nabi sejak Nabi Ibrahim. Dari kelima pilar agama
Islam, dapat ditunjukkan bahwa semua berkaitan dengan sistim bilangan 19
(kelipatan 19).<br /><br />· Syahadat<br /><br />Telah dibahas di atas bahwa pilar pertama agama Islam “Laa Ilaaha Illa Allah” didisain berdasarkan bilangan 19.<br /><br />· Shalat<br /><br />Kata
“shalawat” yang merupakan bentuk jamak dari kata “shalat“ muncul di Al
Qur’an sebanyak 5 kali. Ini menunjukkan bahwa perintah Allah untuk
melaksanakan shalat 5 kali sehari dikodekan di Al Qur’an. Selanjutnya
jumlah rakaat dalam shalat dikodekan dengan bilangan 19. Jumlah rakaat
pada shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya masing-masing adalah
2,4,4,3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi
sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau (24434 =
19×1286). Digit 1286 kalau dijumlahkan akan didapat angka 17 (1+2+8+6)
yang merupakan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Untuk hari Jum’at
jumlah rakaat Shalat adalah 15, karena Shalat Jum’at hanya 2 rakaat. Ini
juga dapat dikaitkan dengan bilangan 19 (kelipatan 19). Jika kita buat
hari Jum’at sebagai hari terakhir, maka jumlah rakaat shalat mulai hari
Sabtu sampai Jum’at dapat ditulis secara berurutan sebagai berikut: 17
17 17 17 17 17 15. Jika urutan bilangan tersebut kita jadikan menjadi
satu bilangan 17171717171715, maka bilangan tersebut merupakan bilangan
dengan kelipatan 19 atau (19 x 903774587985). Jadi pada intinya shalat
itu menyembah Tuhan yang Satu (ingat: 19 adalah total nilai numerik dari
kata ‘waahid’). Surah Al-Fatihah yang dibaca dalam setiap rakaat dalam
Shalat seperti dibahas sebelumnya juga mengacu pada bilangan 19.
Selanjutnya, kata “Shalat’ dalam Al Qur’an disebutkan sebanyak 67 kali.
Jika kita jumlahkan nomor surat-surat dan nomor ayat-ayat dimana ke 67
kata “Shalat” disebutkan, diperoleh total 4674 atau 19×246.<br /><br />· Puasa<br /><br />Perintah puasa dalam Al Qur’an disebutkan pada ayat-ayat berikut:<br /><br />- 2:183, 184, 185, 187, 196;<br /><br />- 4:92; 5:89, 95;<br /><br />- 33:35, 35; dan<br /><br />- 58:4.<br /><br />Total
jumlah bilangan tersebut adalah 1387, atau 19×73. Perlu diketahui bahwa
QS 33:35 menyebutkan kata puasa dua kali, satu untuk orang laki-laki
beriman dan satunya lagi untuk wanita beriman.<br /><br />· Kewajiban Zakat dan Menunaikan Haji ke Mekkah<br /><br />Sementara
tiga pilar pertama diwajibkan kepada semua orang Islam laki-laki dan
perempuan, Zakat dan Haji hanya diwajibkan kepada mereka yang mampu. Hal
ini menjelaskan fenomena matematika yang menarik yang berkaitan dengan
Zakat dan Haji.<br /><br />Zakat disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat berikut:<br /><br />Penjumlahan
angka-angka tersebut diperoleh 2395. Total jumlah ini jika dibagi
dengan 19 diperoleh sisa 1 (bilangan tersebut tidak kelipatan 19).<br /><br />Haji disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat<br /><br />- 2:189, 196, 197;<br /><br />- 9:3; dan<br /><br />- 22:27.<br /><br />Total
penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 645, dan angka ini tidak
kelipatan 19 karena jika angka tersebut dibagi 19 kurang 1.<br /><br />Kemudian jika dari kata Zakat dan Haji digabungkan diperoleh nilai total 2395+645 = 3040 = 19x160.<br /><br />Penutup<br />Secara
umum disimpulkan bahwa Al Qur’an didisain secara matematis. Apa yang
dibahas di atas hanyalah sebagian kecil dari ribuan bukti tentang desain
matematis dari Al Qur’an dan khususnya tentang bilangan dasar 19
sebagai desain Al Qur’an yang dapat disajikan pada tulisan ini. Selain
itu, tulisan ini hanya memfokuskan pada contoh-contoh yang sangat
sederhana, sementara untuk contoh-contoh yang sangat kompleks tidak
disajikan di sini karena mungkin akan sulit dipahami oleh orang yang
tidak memiliki latar belakang atau kurang memahami matematika. Bilangan
19 yang juga berarti Allah yang Esa, dan juga berarti tidak ada Tuhan
melainkan Dia, dapat dikatakan sebagai “Tanda tangan Allah” di alam
semesta ini. Hal ini sesuai dengan salah satu firman Allah yang
menyatakan bahwa seluruh alam ini tunduk dan sujud kepada Allah dan
mengakui keesaan Allah. Hanya orang-orang kafir lah yang tidak mau sujud
dan mengakui keesaan Allah. Allah dalam menciptakan Al Qur’an dan alam
semesta ini telah melakukan perhirtungan secara detail, seperti firman
Allah yang berbunyi: “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per
satu (secara detail)” (QS 72:28). Jumlahkan angka-angka pada nomor surah
dan ayat tersebut !!!!!! Anda memperoleh angka 19 (7+2+2+8=19). Dari
uraian di atas khususnya mengenai lima pilar Islam diperoleh kesimpulan
yang sangat tegas bahwa pemeluk Islam adalah orang-orang yang pasrah dan
tunduk menyembah dan mengakui keesaan Allah seperti yang ditunjukkan
bahwa kelima pilar Islam tersebut berkaitan dengan sistim bilangan 19
(nilai numerik dari kata “waahid” atau Esa). Hal ini juga sesuai dengan
Islam sendiri yang yang secara harfiah dapat berarti pasrah/tunduk. Hal
lain yang dapat diambil sebagai pelajaran dari sistim bilangan 19
sebagai disain Al Qur’an adalah terpecahkannya “unsolved problem”
mengenai perdebatan di antara para ulama terhadap status “Basmalah” pada
Surah Al-Faatihah apakah termasuk salah satu ayat dalam surah tersebut
atau tidak. Dengan ditemukannya bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an,
bukti-bukti matematis pada tulisan ini telah membuktikan bahwa lafal
“Basmalah” termasuk dalam salah satu ayat Surah Al-Fatihah. Sebagai
penutup, semoga tulisan ini dapat menambah keimanan bagi orang-orang
yang beriman, menjadi tes/ujian bagi mereka yang belum beriman, dan
menghilangkan keragu-raguan bagi mereka yang hatinya dihinggapi
keragu-raguan akan kebenaran Al Qur’an. Allah akan membiarkan sesat
orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendakiNya (QS 74:31).<br /><br />Catatan:<br />Untuk memverifikasi
“keajaiban matematis” dari Al Qur’an anda perlu menggunakan Al Qur’an
yang dicetak menurut versi cetak Arab Saudi atau Timur Tengah pada
umumnya. Mengapa? Hasil penelitian yang saya lakukan, terdapat banyak
perbedaan antara Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya dan Qur’an
versi cetak Arab Saudi (kebetulan saya memegang Qur’an versi cetak Arab
Saudi), meskipun perbedaan tersebut tidak berpengaruh pada makna/arti.
Perbedaan tersebut hanya pada cara menuliskan beberapa kata. Meskipun
demikian, jika mengacu pada “Keajaiban Matematis” dari Al Qur’an, Qur’an
versi cetak Indonesia pada umumnya (yang disusun oleh orang Indonesia)
menyalahi aturan yang aslinya sehingga keajaiban matematis tidak muncul.
Saya hanya memberikan 2 contoh kata saja dari sekian kata yang berbeda
penulisannya yaitu kata “shirootho” dan “insaana”. Menurut versi cetak
Arab Saudi, tidak ada huruf “ALIF” antara huruf “RO’” dan “THO” pada
kata “SHIROOTHO” (lihat di Surat Al Fatihah) dan antara huruf “SIN” dan
“NUN”pada kata “INSAANA”, tetapi menurut versi cetak Indonesia pada
umumnya terdapat huruf ALIF pada kedua kata tersebut. Pada versi cetak
Arab Saudi, untuk menunjukkan bacaan panjang pada bunyi ROO dan SAA pada
kata SHIROOTHO dan INSAANA, digunakan tanda “fathah tegak”. Saya paham,
maksud orang menambahkan ALIF pada kedua kata tersebut agar lebih
memudahkan bagi pembacanya, tetapi ternyata menyimpang dari aslinya.
Maka dari itu anda menemukan jumlah huruf yang lebih banyak pada Surat
Al Fatihah ayat 6 dan 7 dari yang saya tuliskan. Sebagai tambahan, salah
satu ciri Qur’an versi cetak Indonesia pada umumnya adalah Surat Al
Fatihah terletak pada HALAMAN 2, sementara versi cetak Arab Saudi,
Fatihah berada pada HALAMAN 1.<br />Mengenai jumlah kata, kata harus
didefinisikan sebagai susunan dari beberapa huruf (dua hrurf atau
lebih), sehingga anda harus memperlakukan “WA atau WAU” sebagai huruf
meskipun bisa diartikan dengan kata “DAN” dalam bahasa Indonesia.
Perlakuan “WA” (misalnya pada kata “WATAWAA”) sebenarnya bisa disamakan
dengan “BI” (pada kata BISMI), karena kebetulan BI bisa gandeng dengan
kata berikutnya, sementara WA tidak bisa ditulis gandeng dengan kata
yang mengikutinya. Jadi jangan hitung “WA” sebagai kata, tetapi sebagai
huruf.<br /><br /><br />Oleh: Ali Said<br />
Daftar dacaan:<br />1. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya.<br />2. Suwaidan, S., Numeric Miracles In the Holy Qur’an, www.islamicity.org<br />3. Berbagai sumber di www.submission.org dan www.alquran-indonesia berikut website terkait</td></tr>
</tbody></table>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-2370757066485175422013-02-20T00:54:00.002-08:002013-02-20T00:54:35.647-08:00Hari-Hari yang Dilarang untuk Berpuasa <h2>
<span style="font-weight: normal;">Ternyata puasa di dalam agama Islam tidak boleh dilaksanakan secara sembarangan lho, selain harus sesuai syarat namun hal yang penting yaitu memperhatikan hari-harinya. berikut ada beberapa hari-hari yang dilarang untuk melaksanakan ibadah puasa ,</span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hari-hari yang diharamkan berpuasa adalah:</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hari Syak iaitu hari yang apabila ia ragu tarikh sebenar Ramadhan (30 Sya'ban). Ini berdasarkan hadith dari Ammar bin Yasir r.a yang bermaksud :</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><em>" Sesiapa berpuasa pada hari syak, sesungguhnya dia telah menderhaka Abu Al-Kasim (Muhammad) s.a.w."</em></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hari Raya Aidilfitri dan Aidiladha iaitu 1 Syawal dan 10 Zulhijjah. Ini berdasarkan hadith dari Abu Hurairah r.a yang bermaksud :</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><em>" Bahawa Rasullullah s.a.w menegah berpuasa pada dua hari iaitu hari raya fitri dan hari raya adha "</em></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hari-hari tasyrik iaitu 11, 12 dan 13 Zulhijjah. Ini berdasarkan hadith daripada Imam Muslim dalam sahihnya daripada Nabi s.a.w yang bermaksud :</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><em>" Hari-hari Mina merupakan hari-hari makan dan minum juga hari mengingati Allah s.w.t "</em></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hari Haid dan Nifas.</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Ulama' Mazhab Syafii berpendapat adalah haram berpuasa pada separuh akhir bulan Sya'ban yang mana ada di antaranya hari Syak melainkan mereka yang biasa berpuasa sepanjang tahun atau bagi mereka yang berpuasa pada hari tertentu seperti hari Isnin dan Khamis yang puasanya berkebetulan dengan hari selepas 15 Sya'ban atau puasa nazar yang tertanggung ke atasnya atau puasa qada' atau fardhu ataupun puasa yang bersambung dengan puasa selepas Sya'ban dan puasa sebelumnya walaupun satu hari sebelum 15 hari Sya'ban kerana berdasarkan hadith yang bermaksud :</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><em>" Apabila telah tiba pertengahan bulan Sya'ban, janganlah kamu berpuasa " (Riwayat Ahmad)</em></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><em>Mazhab Hanbali dan mazhab-mazhab lain tidak berpegang kepada hadith ini kerana ia da'if menurut pendapat Imam Ahmad.</em></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><em>Sumber : Fiqh Islami wa Adilatuh - Dr. Wahbah Zuhaili</em></span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Puasa bagi orang yang bimbangkan dirinya binasa kerana puasa tersebut.</span></span></h2>
<br />
<div align="justify" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-29018717058463694482013-02-16T19:10:00.002-08:002013-02-16T19:10:11.581-08:00Ternyata masing-masing huruf Hijaiyah ada maknanya<br />
<span class="short_text" id="result_box" lang="ar"><span class="hps">السلام عليكم</span></span><br />
<br />
<span class="short_text" id="result_box" lang="ar"><span class="hps">Pembaca, kalian pasti sudah paham dengan huruf Hijaiyyah kan ? kalau belum, silahkan belajar yaa... ! karena, masing-masing Huruf hijaiyyah itu ada maknanya. mmm... makna apa saja sih yang ada di huruf Hijaiyyah itu?</span></span><br />
<span class="short_text" id="result_box" lang="ar"><span class="hps">let's check it out..</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-nxBoHHctLbU/USBIKhLtgpI/AAAAAAAAAIA/pgbcmGmUlY8/s1600/13469873831891900789_300x204.04411764706.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-nxBoHHctLbU/USBIKhLtgpI/AAAAAAAAAIA/pgbcmGmUlY8/s1600/13469873831891900789_300x204.04411764706.jpg" /></a></div>
<span class="short_text" id="result_box" lang="ar"><span class="hps"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Nah…
inilah riwayat yang menjelaskan makna setiap huruf hijaiyah. Dari Imam
Husain bin Ali (cucu Rasulullah saw) bahwa ada seorang Yahudi mendatangi
Nabi Muhammad saw. Pada saat itu, Rasulullah saw sedang bersama Amirul
Mukminin Ali bin Abi Thalib. Orang Yahudi itu berkata kepada Nabi
Muhammad saw: “Apa faidah (manfaat) dari huruf hijaiyah?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Rasulullah saw berkata kepada Ali bin Abi Thalib: “Ya Ali, jawablah!” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Sebelum
Ali bin Abi Thalib menjawab, Rasulullah saw berdoa: “Ya Allah,
sukseskan Ali dan bungkam orang Yahudi itu”. Lalu Ali berkata: “Tidak
ada satu huruf pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah Swt. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">“Alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ba artinya tetap ada setelah musnah seluruh makhluk-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ta, artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari semua hamba-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Tsa
artinya adalah yang mengokohkan semua makhluk dan Dialah yang
mengokohkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh dalam
kehidupan dunia;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Jim maksudnya adalah keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta suci seluruh nama-nama-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ha (kecil) adalah Al-Haq, Maha hidup dan penyayang;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Kha maksudnya adalah maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-hamba-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Dal artinya pemberi balasan pada hari kiamat;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Dzal artinya pemilik segala keagungan dan kemuliaan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ra artinya lemah lembut terhadap hamba-hamba-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Zay artinya hiasan penghambaan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Sin artinya Maha mendengar dan melihat; </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Syin artinya yang disyukuri oleh hamba-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Shad maksudnya adalah Maha benar dalam setiap janji-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Dhad artinya adalah yang memberikan madharat dan manfaat;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Tha artinya Yang suci dan mensucikan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Dzha artinya Yang maha nampak dan menampakan seluruh tanda-tanda;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ayn artinya Maha mengetahui hamba-hamba-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ghayn artinya tempat mengharap para pengharap dari semua ciptaan-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Fa artinya yang menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Qaf artinya adalah Maha kuasa atas segala makhluk-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Kaf artinya yang Maha mencukupkan yang tidak ada satupun yang setara dengan-Nya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Mim artinya pemilik semua kerajaan;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Nun maksudnya adalah cahaya bagi langit yang bersumber pada cahaya arasy-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Waw artinya adalah, satu, esa, tempat bergantung semua makhluk dan tidak beranak serta diperanakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ha (besar) artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Lam alif artinya tidak ada tuhan selain Allah, satu-satunya serta tidak ada sekutu bagi-Nya.Adapun</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Ya artinya tangan Allah yang terbuka bagi seluruh makhluk-Nya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Rasulullah
saw kemudian berkata: “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai
Allah dari semua makhluk-Nya.” Saat itu juga orang Yahudi tersebut
terbuka hatinya sehingga memeluk Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span lang="EN">Nah, itulah sedikit mengenai makna masing-masing huruf Hijaiyyah :) . Jazzakumullah </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-10412706138865141232013-02-16T18:49:00.002-08:002013-02-16T18:49:40.868-08:00Sejarah Islam Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang [[Arab]] merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama [[Kristen]] dan [[Yahudi]]. [[Mekah]] ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat [[Sumur Zamzam]] dan yang paling penting adalah [[Ka'bah]].<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-R7Z2xnig_iU/USBFHHOnShI/AAAAAAAAAH4/qU9xsUDbfJI/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-R7Z2xnig_iU/USBFHHOnShI/AAAAAAAAAH4/qU9xsUDbfJI/s1600/index.jpg" /></a></div>
Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada [[Tahun Gajah]] yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 20 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu [[Abu Talib]]. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.<br /><br />Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.<br /><br />Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari [[Mekah]] ke [[Madinah]]. Peristiwa ini dinamai [[Hijrah]]. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.<br /><br />Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-35810977210842915502012-04-01T00:34:00.000-07:002012-04-01T00:34:42.681-07:00Keajaiban Ka'bah Sempat Gegerkan Nasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-JL6BHqLdDEw/T3gEyX35DVI/AAAAAAAAAFw/2fMXUd1Rvfs/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-JL6BHqLdDEw/T3gEyX35DVI/AAAAAAAAAFw/2fMXUd1Rvfs/s1600/1.jpg" /></a></div> Rabu, 21 Maret 2012 Keajaiban Ka'bah Sempat Gegerkan Nasa MalvinShare-Dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Ka’bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas." Sabda Nabi ini menegaskan bahwa kota Mekah dimana Ka'bah berada, merupakan pusat bumi, dan penelitian ilmiah membuktikan hal ini. Seperti dikutip dari berbagai sumber, termasuk dari VIVAnews Forum, salah satu yang mengetahui kebenaran sabda Rasululan adalah Neil Amstrong, astronot berkebangsaan Amerika yang menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di bulan. Ketika Amstrong sedang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet bumi, ia berkata, “Planet bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?” Selain Amstrong, astronot lain juga menemukan fakta bahwa planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa Amerika Serikat, dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui Internet. Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya, seolah memang sengaja dihapus demi kepentingan tertentu. Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tempat dimana Ka’bah berada. Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-lcbOkVvvqfs/T3gE9uwlVgI/AAAAAAAAAF4/czNq2dU-fic/s1600/magnet-bumi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-lcbOkVvvqfs/T3gE9uwlVgI/AAAAAAAAAF4/czNq2dU-fic/s1600/magnet-bumi.jpg" /></a></div> Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Bahkan jika kita mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius. Penelitian lainnya mengungkapkan, batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di Inggris, ada tiga buah potongan batu dari Ka'bah tersebut, dan pihak museum juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda : "Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam." Bukti lain Prof. Hussain Kamel, seorang ilmuwan, juga menemukan fakta bahwa Mekah memang pusat bumi. Penemuan terjadi saat ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia. Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Mekah dan jarak antara benua-benua tersebut dengan Mekah. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang. Setelah dua tahun melakukan pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Mekah merupakan pusat bumi. Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978). Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan. Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Mekah. Dalam Al Qur'an, Allah berfirman; "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..." (asy-Syura: 7) Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Mekah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Dulu, sebelum bumi menjadi seperti keadaannya yang sekarang, planet tempat tinggal manusia dan jin ini ditutupi air (samudera). Kemudian gunung api di dasar samudera meletus dengan dahsyat, memuntahkan lava dan magma dalam jumlah yang teramat banyak, yang kemudian membentuk gundukan tanah serupa bukit. Di bukit ini lah Ka’bah berdiri. Studi ilmiah membuktikan, batu basal yang ditemukan di kota Meka merupakan batuan purba. Jadi jelas, setelah kawasan Mekah terbentuk, daratan meluas hingga seperti saat ini.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-31392257270734180162011-11-05T22:08:00.000-07:002011-11-05T22:08:07.050-07:00Makna Idul Adha o(^_^)o<table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr></tr>
<tr><td valign="top"> <div align="justify">Bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Pasalnya, di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama. Dengannya, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas yang sama pula yakni manasik haji.<br />
Selain ibadah haji, pada bulan ini umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam. <br />
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-BhETfeA0Cvs/TrYWEYhmIPI/AAAAAAAAAEo/Oaqdafonrm0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-BhETfeA0Cvs/TrYWEYhmIPI/AAAAAAAAAEo/Oaqdafonrm0/s1600/images.jpg" /></a></div><br />
Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Tuhan untuk menyembelih putranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Tuhan atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Tuhanpun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih dengan digantikan seekor domba. Legenda mengharukan ini diabadikan dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109. <br />
Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani. <br />
Dari berbagai media, kita bisa melihat betapa budaya korupsi masih merajalela. Demi menumpuk kekayaan rela menanggalkan ”baju” ketakwaan. Ambisi untuk meraih jabatan telah memaksa untuk rela menjebol ”benteng-benteng” agama. Dewasa ini, tata kehidupan telah banyak yang menyimpang dari nilai-nilai ketuhanan. Dengan semangat Idul Adha, mari kita teladani sosok Nabi Ibrahim. Berusaha memaksimalkan rasa patuh dan taat terhadap ajaran agama. <br />
Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia.<br />
Hal ini senada dengan apa yang digaungkan Imam Syatibi dalam magnum opusnya al Muwafaqot. Menurut Syatibi, satu diantara nilai universal Islam (maqoshid al syari’ah) adalah agama menjaga hak hidup (hifdzu al nafs). Begitu pula dalam ranah fikih, agama mensyari’atkan qishosh, larangan pembunuhan dll. Hal ini mempertegas bahwa Islam benar-benar melindungi hak hidup manusia. (hlm.220 ) <br />
Nabi Ismail rela mengorbankan dirinya tak lain hanyalah demi mentaati perintahNya. Berbeda dengan para teroris dan pelaku bom bunuh diri. Apakah pengorbanan yang mereka lakukan benar-benar memenuhi perintah Tuhan demi kejayaan Islam atau justru sebaliknya?.<br />
Para teroris dan pelaku bom bunuh diri jelas tidak sesuai dengan nilai universal Islam. Islam menjaga hak untuk hidup, sementara mereka—dengan aksi bom bunuh diri— justru mencelakakan dirinya sendiri. Di samping itu, mereka juga membunuh rakyat sipil tak bersalah, banyak korban tak berdosa berjatuhan. Lebih parah lagi, mereka bukan membuat Islam berwibawa di mata dunia, melainkan menjadikan Islam sebagai agama yang menakutkan, agama pedang dan sarang kekerasan. Akibat aksi nekat mereka ini justru menjadikan Islam laksana ”raksasa” kanibal yang haus darah manusia.<br />
Imam Ghazali dalam Ihya ’Ulumuddin pernah menjelaskan tentang tata cara melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Menurutnya, tindakan dalam bentuk aksi pengrusakan, penghancuran tempat kemaksiatan adalah wewenang negara atau badan yang mendapatkan legalitas negara. Tindakan yang dilakukan Islam garis keras dalam hal ini jelas tidak prosedural. (vol.2 hlm.311) <br />
Sudah semestinya dalam melakukan amar makruf nahi munkar tidak sampai menimbulkan kemunkaran yang lebih besar. Bukankah tindakan para teroris dan pelaku bom bunuh diri ini justru merugikan terhadap Islam itu sendiri ?. Merusak citra Islam yang semestinya mengajarkan kedamaian dan rahmatan lil ’alamin. Ajaran Islam yang bersifat humanis, memahami pluralitas dan menghargai kemajemukan semakin tak bermakna. <br />
Semoga dengan peristiwa eksekusi mati Amrozi cs, mati pula radikalisme Islam, terkubur pula Islam yang berwajah seram. Pengorbanan Nabi Ismail yang begitu tulus menjalankan perintahNya jelas berbeda dengan pengorbanan para teroris.<br />
Di hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.<br />
Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama. <br />
Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan teks, bukan memahami teks secara literal. Oleh karenanya, semangat untuk terus ’berkurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha.<br />
Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Selamat berhari raya !<br />
<br />
</div><table align="center" class="pagenav"><tbody>
<tr> <th class="pagenav_prev"><br />
</th> <td width="50"><br />
</td> <th class="pagenav_next"><br />
</th> </tr>
</tbody></table></td></tr>
</tbody></table>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0Kebumen, Indonesia-7.6693525 109.651026-7.7155989999999992 109.6103815 -7.623106 109.6916705tag:blogger.com,1999:blog-4777661014812082363.post-15776372241309937142011-10-06T23:54:00.000-07:002011-10-06T23:54:19.524-07:00Steve Jobs<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<b>Steven Paul</b> "<b>Steve</b>" <b>Jobs</b> (lahir di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/San_Francisco" title="San Francisco">San Francisco</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/California" title="California">California</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/24_Februari" title="24 Februari">24 Februari</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a> – meninggal di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Palo_Alto,_California" title="Palo Alto, California">Palo Alto, California</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/5_Oktober" title="5 Oktober">5 Oktober</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2011" title="2011">2011</a> pada umur 56 tahun) adalah seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tokoh_bisnis" title="Tokoh bisnis">tokoh bisnis</a> dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ketua" title="Ketua">ketua</a>, dan mantan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pejabat_eksekutif_tertinggi" title="Pejabat eksekutif tertinggi">CEO</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc." title="Apple Inc.">Apple Inc.</a>Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pixar_Animation_Studios" title="Pixar Animation Studios">Pixar Animation Studios</a>; ia menjadi anggota dewan direktur <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/The_Walt_Disney_Company" title="The Walt Disney Company">The Walt Disney Company</a> pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Toy_Story" title="Toy Story">Toy Story</a></i> tahun 1995.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-G5p5YKcxDMY/To6hea-yskI/AAAAAAAAAC4/99YNoyztKBU/s1600/250px-Steve_Jobs_WWDC07.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-G5p5YKcxDMY/To6hea-yskI/AAAAAAAAAC4/99YNoyztKBU/s1600/250px-Steve_Jobs_WWDC07.jpg" /></a></div><br />
Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Steve_Wozniak" title="Steve Wozniak">Steve Wozniak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mike_Markkula" title="Mike Markkula">Mike Markkula</a>,<sup class="reference" id="cite_ref-Markkula1997_10-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs#cite_note-Markkula1997-10">[11]</a></sup> dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seri_Apple_II&action=edit&redlink=1" title="Seri Apple II (halaman belum tersedia)">seri Apple II</a>. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka_pengguna_grafis" title="Antarmuka pengguna grafis">antarmuka pengguna grafis</a> yang digerakkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tetikus_komputer" title="Tetikus komputer">tetikus</a> <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PARC_%28perusahaan%29&action=edit&redlink=1" title="PARC (perusahaan) (halaman belum tersedia)">PARC Xerox</a> yang kemudian mendorong pembuatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Macintosh" title="Macintosh">Macintosh</a>. Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NeXT" title="NeXT">NeXT</a>, sebuah perusahaan pengembangan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Platform_komputer&action=edit&redlink=1" title="Platform komputer (halaman belum tersedia)">platform komputer</a> yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.<br />
Tahun 1986, ia mengambil alih divisi grafis komputer <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lucasfilm" title="Lucasfilm">Lucasfilm Ltd</a> yang kemudian menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pixar" title="Pixar">Pixar Animation Studios</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-Pixar_History_1986_18-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs#cite_note-Pixar_History_1986-18"></a></sup> Ia menjadi CEO dan pemegang saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/The_Walt_Disney_Company" title="The Walt Disney Company">The Walt Disney Company</a> tahun 2006.<sup> </sup>Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney.<sup> </sup>Pada tanggal 24 Agustus 2011, Jobs mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai CEO Apple.<br />
<br />
<h3><span class="mw-headline" id="Kekayaan">Kekayaan</span></h3><br />
Meski Jobs hanya digaji $1 per tahun sebagai CEO Apple,<sup> </sup> ia memegang 5,426 juta saham Apple, serta 138 juta saham di Disney (yang ia terima sebagai imbalan akuisisi Pixar oleh Disney). <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Forbes" title="Forbes">Forbes</a> memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $5,1 miliar pada tahun 2009, menjadikannya orang terkaya ke-43 di Amerika Serikat. Setelah Bloomberg tidak sengaja menerbitkan obituari Jobs tahun 2008, Arik Hesseldahl dari majalah BusinessWeek mencatat bahwa "Jobs tidak dikenal luas atas hubungannya dengan kampanye filantropis", jika dibandingkan dengan upaya-upaya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bill_Gates" title="Bill Gates">Bill Gates</a>. Setelah melanjutkan jabatannya di Apple tahun 1997, Jobs menghentikan semua program filantropi perusahaan<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<h2><span class="mw-headline" id="Penghargaan">Penghargaan</span></h2>Ia mendapatkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=National_Medal_of_Technology&action=edit&redlink=1" title="National Medal of Technology (halaman belum tersedia)">National Medal of Technology</a> dari Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ronald_Reagan" title="Ronald Reagan">Ronald Reagan</a> pada tahun 1984 bersama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Steve_Wozniak" title="Steve Wozniak">Steve Wozniak</a> (termasuk orang-orang yang pertama menerimanya), dan Jefferson Award for Public Service dalam kategori "Pelayanan Publik Terbaik oleh Individu Berusia 35 Tahun atau Lebih Muda" (a.k.a. <i>Samuel S. Beard Award</i>) pada tahun 1987. Tanggal 27 November 2007, Jobs digelari tokoh bisnis terkuat oleh <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fortune_Magazine" title="Fortune Magazine">Fortune Magazine</a></i>. Tanggal 5 Desember 2007, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gubernur_California" title="Gubernur California">Gubernur California</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Arnold_Schwarzenegger" title="Arnold Schwarzenegger">Arnold Schwarzenegger</a> dan Ibu Negara Bagian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maria_Shriver" title="Maria Shriver">Maria Shriver</a> memasukkan Jobs ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/California_Hall_of_Fame" title="California Hall of Fame">California Hall of Fame</a> yang terletak di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=The_California_Museum_for_History,_Women_and_the_Arts&action=edit&redlink=1" title="The California Museum for History, Women and the Arts (halaman belum tersedia)">The California Museum for History, Women and the Arts</a>.<br />
Bulan Agustus 2009, Jobs terpilih sebagai pengusaha paling dikagumi di antara para remaja berdasarkan survei oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Junior_Achievement&action=edit&redlink=1" title="Junior Achievement (halaman belum tersedia)">Junior Achievement</a>. Tanggal 5 November 2009, Jobs diberi gelar CEO dasawarsa ini oleh <i>Fortune Magazine</i>. Bulan November 2009, Jobs menempati peringkat ke-57 dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Forbes" title="Forbes">Forbes</a>: The World's Most Powerful People. Bulan Desember 2010, <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Financial_Times" title="Financial Times">Financial Times</a></i> memberi Jobs gelar sebagai tokoh tahun ini, mengakhiri artikelnya dengan menyatakan, "Dalam otobiografinya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/John_Sculley" title="John Sculley">John Sculley</a>, mantan eksekutif PepsiCo yang pernah memimpin Apple, mengatakan sesuatu tentang ambisi pria yang ia pecat: 'Apple harusnya menjadi perusahaan produk konsumen yang luar biasa. Ini rencana gila. Teknologi tinggi tidak dapat dirancang dan dijual sebagai produk konsumen.' Sungguh salah pernyataan ini".Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/00099892997182544053noreply@blogger.com0Kebumen, Indonesia-7.6712080000000009 109.660707-7.7174545000000006 109.6200625 -7.6249615000000013 109.7013515